Tugas Karikatur Bahasa Indonesia 2

Pendapat saya mengenai gambar diatas adalah momen dimana seorang intelektual muda yang berjibaku dalam sebuah kekangan untuk mengemukakan pendapat mereka yang harus berusaha keras dibalik slogan yang mereka selalu bawa dengan mengatasnamakan kepentingan banyak orang yang dimaksud ialah masyarakat miskin. Padahal tak layak bagi mereka mengatasnamakan kepentingan banyak orang jika mereka sendiri tidak mengetahui apapun kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat miskin. Jadi masyarakat makin bingung apa yang dilakukan orang-orang berpendidikan yang mengaku “pintar” seperti mereka diatas tapi apa yang masyarakat rasakan hanyalah tetap kemiskinan dan kesusahan. Disaat para intelektual bersitegang dan hanya berujung pada keributan tanpa hasil, masyarakat miskin melihatnya sebagai ketidakjelasan orang atas untuk lebih mementingan mereka yang sedang dalam kesusahan lalu dipermainkan bahkan kerap dijadikan tempat adu kepentingan satu golongan yang selalu memakan korban dari kalangan rakyat miskin. Jadi pertanyaannya mengapa mereka yang mengaku pintar tapi hasil yang didapatkan selalu kericuhan antar sesama yang mengaku pintar dan tiak ada penyelesaiannya .Bagaimana dibilang pintar bila penyelesaiannya selalu sarat akan tindak kekerasan.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Tugas Karikatur Bahasa Indonesia 2"

Posting Komentar