Telematika

Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa telematics adalah singkatan dari telecommunication and informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep komputerisasi adan komunikasi.

Istilah telematics juga lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konverigensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau the Net.

Dalam perkembangannya istilah Media dalam telematika berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), telematika, multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 7 Masyarakat Perdesaan dan Masyarakat Perkotaan

Berikut beberapa definisi mengenai masyarakat :

  1. R. Linton, seorang ahli antropologi mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas - batas tertentu.
  2. M.J. Herskovist menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hiduup tertentu.
  3. J.L. Gillin dan J.P. Gillin, mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
  4. S.R. Steinmetz, seorang sosiologi Belanda mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan - pengelompokkan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  5. Hasan Sadly mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Syarat terbentuknya sebuah masyarkat :
  • Harus ada kumpulan manusia
  • Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama
  • Adanya aturan/UU yeng mengatur mereka

Dari cara terbentuknya masyarakat di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Masyarakat paksaan
2. Masyarkat merdeka
  • Masyarakat naturdiu, terjadi dengan sendirinya, contoh : suku, keturunan, dan gerombolan
  • Masyarakat kultur, terjadi karena kepentingan duniawi, contoh : gereja, koperasi, dll

Tipe manusia
  1. Masyarakat kecil yang belum kompleks
  2. Masyarkat yang telah kompleks

Masyarakat Perkotaan
Ciri - cirinya :
  • Kehidupan keagamaan berkurang
  • Dapat mengurus dirinya sendiri
  • Pembagian kerja lebih tegas
  • Kemungkinan mendapat pekerjaan lebih banyak
  • Jalan pikirannya umumnya lebih rasional
  • Pentingnya faktor waktu
  • Perubahan sosial tampak nyata

Perbedaan desa dan kota
  1. Jumlah&kepadatan penduduk
  2. Lengkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional
Masyarakat perdesaan
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma
desa adalah suatu kesatua hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri

Menurut Bintarto
desa merupakan kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Menurut Pauk H. Landis
desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa

Ciri - ciri masyarakat perdesaan :
  • Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal antara ribuan jiwa
  • Ada pertalian pertalian perasaan yang sama
  • Cara berusahanya adalah agraris
  • Sistem kehidupan kekeluargaan
  • Bersifat homogen

Unsur - unsur desa
  • Daerah dalam arti tanah yang produktif dan yang tidak beserta penggunaannya
  • Penduduk, meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian
  • Corak kehidupan didasarkan ikatan kekeluargaan yang erat
  • Masyarakat sesuatu gemeinschaf yang memiliki unsur gotong royong

Fungsi desa
  1. Sebagai lumbung bahan mentah / tenaga kerja yang tidak kecil artinya
  2. Fungsi desa dalam hubungannya dengan kota
  3. Dari segi kegiatan kerja desa merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, dan desa nelayan

Menurut Koentjaraningrat, suatu masyarakat desa menjadi suatu persekutuan hidup dan kesatuan sosial didasarkan atas dua macam prinsip :
  1. Prinsip hubungan kekerabatan
  2. Prinsip hubungan tinggal dekat
Prinsip ini tidak lengkap apabila yang mengikat adanya aktivitas tidak diikut sertakan, yaitu :
  • Tujuan khusus yang ditentukan oleh faktor ekologis
  • Prinsip yang datang dari atas oleh aturan dan UU

Beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tidak resmi antara masyarakat desa dan masyarakat kota :
  • Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak sistem pelapisannya dibandingkan dengan di desa
  • Pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas ekstern dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya
  • Masyarakat perdesaan cenderung pada kelas menengahketentuan kasta dan contoh perilaku
____________________________________________________________________
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 8 Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan
Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur yang diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif.

Pengetahuan menurut Aristoteles merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan merangsang budi.

Menurut Decartes ilmu pengetahuan merupakan serba budi.
Menurut Bacon dan David Home ilmu pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin
Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman
Menurut Phyroo tidak ada kepastian dalm pengetahuan

Langkah - langkah memperoleh ilmu :
  • Pengamatan, ialah suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistematis , menggolongkan dan membuktikan dengan cara analisis, sintesis, induktif, dan dedukatif
  • Pengujian kesimpulan yang telah di dapat sebelumnya.
4 sifat ilmiah untuk memperoleh pengethauan yang ilmiah dan objektif :
  1. Tak pamrih
  2. Selektif
  3. Kepercayaan
  4. Merasa teori terdahulu telah mencapai kepastian

Teknologi
Dalam penerapannya sebagai jalur utamadalam menyongsong masa depan yang lebih baik dan diiringi dengan oikiran yang rasional tentunya

Menurut Sastropratedja(1980) fenomena teknik pada masyarakat mempunyai ciri sbb :
  1. Raionalitas
  2. Artifisialitas
  3. Otomatisme
  4. Teknis
  5. Monisme
  6. Universalisme
  7. Otonomi

Kemiskinan
Menurut Emil Salim(1982) kemiskinan lazim dilukiskan sebagai kurangnay pendapatan untuk memenuhi kebutujan hidup yang pokok, dikatakan berada dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat tinggal, dll.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 6 Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin
Pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk ataau masyarakat ke dalam kelas - kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).

Pelapisan masyarakat sosial dalam masyarakat primitif

  • berdasarkan jenis kelamin
  • kelompok suku
  • pemimpin yang berpengaruh
  • orang yang dikucilkan
  • pembagian kerja
  • perbedaan struktur ekonomi

Berikut beberapa teori tentang pelaspisan sosial
  1. Aristoteles : orang kaya, menengah, melarat
  2. Vilfredo pareto : elite dan non elite
  3. Karl Max : kelas yang mempunya tanah dan alat - alat produksi dan kelas yang tidak punya

Ukuran penggolongan masyarakat
  1. Kekayaan
  2. Kekuasaan
  3. Kehormatan
  4. Ilmu pengetahuan

Kesamaan Derajat
Persamaan hak tercantum dalam Universal Declaration of Human Right
Persamaan derajat di Indonesia tercantum dalam UUD 1945 pasal 27, 29, dan 31

Elite dan Massa
Elite ialah sekelompok orang yang terkemuka di bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan

Pembedaan elite
  • Elite politik
  • Elite ekonomi, militer, diplomatik, dan cendikiawan
  • Eliteagama, filsuf, pendidik, dan pemuka agama

Massa
adalah pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan yang dalam beberapa hal menyerupai crowd

Hal - hal penting penting dalam massa :
  • Keanggotaanya bersasal dari semua lapisan masyarakat
  • Massa adalah kelompok yang anonim
  • Sedikit Interaksi antar anggota
  • Very loosly organized

Peran Elite dalam massa
  • Pencerminan kehendak masyarakat
  • Memajukan kehidupan masyarakat
  • Peranan moral dan solidaritas kemanusiaan
  • Memenuhi kebutuhan pemuasan hedonic

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sistem Fingerprint Scan

Perkembangan teknologi makin pesat dengan upaya agar kita dalam menjalani hidup di dunia ini lebih mudah. Teknologi kini sudah mencakup dalam berbagai bidang seperti pemindaian identitas diri untuk masuk ke suatu tempat yang diharuskan mempunyai standar keamanan di atas rata - rata, contohnya masuk ke dalam hotel berbintang lima, apartemen, kantor pemerintahan, bank, kantor, dan lain - lain. Disini kami menjelaskan salah satu teknologi absensi karyawan pada suatu cabang perusahaan.

Teknologi yang kami angkat ialah sistem pemindaian sidik jari karyawan sebelum masuk ke dalam kantor. Pada pemindaian sidik jarinya sistem ini hanya mengenal jari telunjuk kanan dan jari jempol kanan oleh karena itu penempatan pemindaian jari dan kartu identitas perusahaan terletak di sebelah kanan pengguna yang ditujukan agar mudah digunakan, selain itu karena mayoritas penduduk di Indonesia menggunakan tangan kanan untuk berbagai keperluan. Jadi sistem absensi yang kami coba buat adalah sistem absensinya diambil dari pemindaian sidik jari dan kartu identitas perusahaan dikarenakan agar menjaga keamanan kantor sendiri, tapi juga agar karyawan tidak lupa untuk selalu memakai kartu identitas sebagai jati diri mereka dalam kantor maupun diluar kantor. Instruksi lebih lanjutnya sudah terlampir diatas pemindai kartu identitas.

Berikut bagian dari sistem fingerprint scan
Apabila pemindaian sukses maka output layar sebagai berikut
Instruksi pemakaian yang berada diatas pemindai kartu identitas
Tombol - tombol yang tersedia
Tempat pemindaian jari(hijau) dan pemindai kartu identitas perusahaan(putih)




Topologi Sistem Fingerprint Scan



Technical Spesification :
  • Dimention 200x150 mm
  • User capacity 1500 users
  • Transaction storage 5000 users
  • Communication TCP/IP
  • Identification time <= 1.5 s
  • Operation temperature 0 Celcius - 40 Celcius






Tugas Kelompok
Kelas 3 KA 17
  1. Sendi Arta Gumelar (17108299)
  2. Indi Hapsari (17108298)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 5 Warga Negara dan Negara

Bab 5
Warga Negara dan Negara

1.Hukum, Negara dan Pemerintah

A.Hukum
Menurut JCT. Soominangkir SH. dan Woerjono Sastropranoto SH. yang mendefinisikan hukum sebagai peraturan -peraturan memaksa dalam menentukan tingkah laku manusia di lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan berwenang.

1.Ciri dan sifat hukum :
  • Adanya perintah atau larangan
  • Perintah dan larangan yang dibuat harus dipatuhi

2.Sumber - sumber hukum
a.Sumber hukum formal
  • Undang - undang
  • Kebiasaan
  • Keputusan - keputusan hakim
  • Traktat
  • Pendapat sarjana hukum

b.Sumber hukum material
  • Politik
  • Sejarah
  • Ekonomi
  • Dan lain - lain

3.Pembagian hukum
a.Menurut sumbernya :

  • Hukum undang - undang
  • Hukum kebiasaan
  • Hukum Traktat
  • Hukum Yuriprudensi

b.Menurut bentuknya

1.Hukum tertulis
  • Hukum tertulis yang dikodifikasi
  • Hukum tertulis tak terkodifikasi
2.Hukum tak tertulis

c.Menurut tempat berlakunya
  • Hukum Nasional
  • Hukum Internasional
  • Hukum Asing
  • Hukum Gereja

d.Menurut waktu berlakunya
  • Ius constitutum (hukum positif)
  • Ius contituendum
  • Hukum Asasi (hukum negatif)

e.Menurut cara mempertahankannya
  • Hukum material
  • Hukum formal (hukum proses/hukum acara)

f.Menurut sifatnya
  • Hukum yang memaksa
  • Hukum yang mengatur(pelengkap)

g.Menurut wujudnya
  • Hukum objektif
  • Hukum subjektif

h.Menurut isinya
  • Hukum privat (hukum sipil)
  • Hukum publik (hukum negara)

Dalam sistem hukum terdapat 3 komponen, yaitu :
  1. Substansi
  2. Struktur
  3. Kultur

B.Negara
Tugas Utama Negara :
  1. Mengatur dan menertibkan gejala - gejala dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lain
  2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan - golongan untuk mencapai yujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan oleh negara

Sifat - sifat negara
  1. Memaksa
  2. Monopoli
  3. Mencakup semua

Bentuk negara
1.Negara kesatuan
2 bentuk negara kesatuan:
  • Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
  • Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi

2.Negara serikat(negara federasi)

Bentuk kenegaraan
1.Negara Dominion
2.Negara Uni
  • Uni riil, yaitu dua/beberapa negara berdasarkan suatu perjanjian
  • Uni personal, yaitu 2/beberapa negara yang kebetulan mempunyai seorang kepala negara yang sama

Unsur - unsur negara
  • Wilayah
  • Rakyat
  • Pemerintahan
  • Tujuan
  • Kedaulatan

Tujuan negara
  • Perluasan kekuasaan semata
  • Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain
  • Penyelenggaraan ketertiban hukum
  • Penyelenggaraan kesejahteraan umum

Tujuan NKRI
  • Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
  • Memajukan kesejahteraan umum
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa
  • Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Sifat - sifat kedaulatan
  • Permanen
  • Absolut
  • Tidak terbagi - bagi
  • Tidak terbatas

Sumber kedaulatan
  • Teori kedaulatan Tuhan
  • Teori kedaulatan rakyat
  • Teori kedaulatan negara
  • Teori kedaulatan hukum

Negara hukum dalam arti sempit/negara liberal ditandai dengan 2 ciri yaitu :
  • Adanya perlindungan hak - hak asasi manusia
  • Pemisahan kekuasaan, antara eksekutif, legislatif dan yudikatif

Negara hukum dalam arti forma ditandai dengan 4 ciri yaitu :
  • Adanya perlindungan hak - hak asasi manusia
  • Pemisahan kekuasaan, antara eksekutif, legislatif dan yudikatif
  • Setiap tindajan pemerintah harus berdasarkan undang - undang
  • Adanya peradilan administrasi yang berdiri sendiri untuk aparat pemerintah yang melanggar batas - batas kewenangan

Menurut Angle Saxon dikena "The Rule of Law" dengan 3 unsur :
  • Supremasi hukum
  • Persamaan kedudukan di depan hukum bagi setiap orang
  • Konstitusi bukan merupakan sumber bagi hak - hak asasi manusia

C.Pemerintah
Dalam arti luas pemerintah adalah tindakan yang harus dilaksanaka berdasarkan dasar hukum tertentu demi tercapainya tujuan bersama.
Dalam arti sempit menurut :
  • Montesqueieu, hanyalah tugas,kewajiban dan kekuasaan negara di bidang eksekutif
  • Vollenhoven, kekuasaan negara di bidang bestuur

Warga negara dan negara
Menurut Kansil
1. Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat - syarat tertentu. Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • Penduduk warga negara
  • Penduduk bukan warga negara

2. Bukan penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu wilayah

Asas kewrganegaraan
  • Ius Sanguinis, kelahiran menurut asas keibubapaan
  • Ius Soli, kelahiran menurut asas tempat kelahiran

Pelaksaan sedua stelsel dibedakan dalam :
  • Hak opsi, hak untuk memilih kewarganegaraan
  • Hak repudiasi, hak untuk menolak kewarganegaraan

Naturalisasi/pewarganegaraan adalah proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan.

Pasal 26 UUD 1945
  1. Yang menjadi warganegara ialah orang - orang bangsa Indonesia asli dan orang - orang bangsa lain yang disahkan undang - undang sebagai warganegara.
  2. Syarat - syarat mengenai warganegara ditetapkan dengan undang - undang

Menurut UU No. 62 tahun 1958 memperoleh kewarganegaraan karena :
  1. Kelahiran
  2. Pengangkatan
  3. Dikabulakn permohonan
  4. Pewarganegaraan
  5. Akibat dari perkawinan
  6. Turunan ayah/ibu
  7. Pernyataan

Hak dan kewajiban warga negara
  1. Pasal 26, yang menjadi warga negara adalah orang - orang bangsa Indonesia asli
  2. Pasal 27(2), tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat berkumpul mengeluarkan pendapat dengan lisan dan tulisan ditetapkan dalam undang - undang
  4. Pasal 29(2), negara menjamin kemerdekaan tiap - tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing - masing
  5. Pasal 30(1), tiap -tiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan pengajaran
  6. Pasal 34, fakir miskin dan anak - anak terlantar dipelihara oleh negara

..........................................................................................................................................................................
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat

Bab 3
Individu, Keluarga dan Masyarakat

Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
A. Makna Individu
Manusia adalah mahluk individu yang berkembang dengan caranya sendiri sejalan kehidupan yang di alaminya walaupun dia mempunyai kembaran. makna individu itu sendiri mahluk yang tidak dapat dibagi - bagi dan tidak dapat dipisah - pisahkan antara jiwa dan raganya. Dan untuk menjadi individu mandiri harus melalui proses yang tidak mudah, ruang lingkup prosesnya pun bertahap - tahap. Kiranya manusia saat berumur 5-6 tahun telah mulai prosesnya membentuk dirinya dengan munculnya keegoan emosi pada dirinya.

B. Makna Keluarga
Keluarga adalah sebuah kelompok primer yang begitu penting di dalam masyarakat dan merupakan sebuah kelompok penting juga dalam perkembangan seseorang dalam membentuk jati dirinya.
Ada lima sifat penting dalam keluarga, yaitu :
  1. Hubungan suami-istri
  2. Bentuk perkawinan dimana suami-istri itu diadakan dan dipelihara
  3. Susunan nama - nama dan istilah - istilah termasuk cara menghitung keturunan, Patrilineal atau keturunan garis laki - laki(Batak), Matrilineal atau keturunan garis wanita(Minangkabau). Hak yang diurus oleh adik atau saudara perempuan adalah Avonculat.
  4. Milik/benda keluarga
  5. Umumnya keluarga ialah tempat bersama/rumah bersama.
C. Makna Masyarakat
Berikut beberapa definisi mengenai masyarakat :
  1. R. Linton, seorang ahli antropologi mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas - batas tertentu.
  2. M.J. Herskovist menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hiduup tertentu.
  3. J.L. Gillin dan J.P. Gillin, mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
  4. S.R. Steinmetz, seorang sosiologi Belanda mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan - pengelompokkan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  5. Hasan Sadly mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
Urbanisasi dan Urbanisme
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota, sedangkan urbanisme merupakan suatu kebiasaan penduduk untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke suatu tempat. Berikut 2 aspek terjadinya urbanisasi :
  1. Perubahan masyarakat menjadi masyarakat kota
  2. Bertambahnya penduduk kota akibat mengalirnya penduduk baru yang berasal dari desa

12345678901011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Urbanisasi Pasca Lebaran

Urbanisasi Pasca Lebaran

Latar Belakang
Tahun ke tahun populasi manusia di dunia kian bertambah dengan diperparah dengan kurang seriusnya pemerintah daerah maupun pusat dalam mempromosikan program KB atau Keluarga Berencana. Akibat peningkatan bayi lahir atau bertambahnya penduduk dalam suatu tempat tidak dapat terkendali atau kegagalan dari program pemerintah yang menginstruksikan program KB untuk kesinambungan hidup kita bersama dalam bermasyarakat. Tapi apa mau dikata semua telah terjadi, dan sekarang kita baru bisa merasakan akibat dari kegagalan program tersebut. Salah satu dari bencana kegagalan program KB adalah masalah perekonomian dan kesejahteraan pada masyarakat kurang mampu/miskin. Knp?karena sepengetahuan saya, satu keluarga miskin di Indonesia bisa mempunyai 1-6 anak. Otomatis kehidupan mereka makin parah karena selain hidup dalam kemiskinan mereka harus menghidupi ke-6 anaknya. Dalam pemecahan masalah ekonomi yang mendera keluarga miskin tersebut yang kebanyakan hidup di desa, beralih menuju ke kota yang terlihat begitu menjanjikan, salah satunya Jakarta. Ada juga mereka yang hidup dalam kemiskinan terprovokasi oleh kerabatnya membujuk mereka untuk ke kota karena kehidupan di kota lebih baik daripada di desa. Setelah kegagalan program KB muncul masalah baru yang kini menyerang Ibukota Negara Indonesia, Jakarta. Padatnya penduduk yang tinggal di Jakarta bertambah kian parah dengan datangnya masyarakat yang melakukan urbanisasi ke Ibukota tersebut. Hal ini mengakibatkan pindahnya angka kemiskinan dan pengangguran dari suatu tempat ke tempat lain dan tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menangani hal ini, Mereka biasanya melakukan urbanisasi setelah Hari Raya I'dul Fitri karena dapat menumpang alamat kepada kerabat yang memprovokasi mereka tadi. Selain itu mereka juga tahu kalau Pemrov DKI Jakarta selalu melakukan pendataan penduduk setelah Lebaran atau saat arus balik mudik dilakukan masyarakat.

Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk desa ke kota dan merupakan masalh yang cukup serius bagi kita semua . Penyebaran penduduk yang tidak merata antara desa dan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang tidak terkendali tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, tempat tinggal/perumahan, fasilitas umum, dan sebagainya menjadi maslah yang kompleks yang kini dihadapi Pemrov DKI Jakarta.

Untuk melakuakn urbanisasi diperlukan niatan yang cukup kuat dari masing - masing individu apalagi makin terdesaknya kebutuhan ekonomi untuk menghidupi keluarga. Di lain pihak sesorang biasnaya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan dari kerabat yang telah pulang kampung dan akan balik lagi ke Jakarta. Pengaruh - pengaruh tersebut dilakukan dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian.

A. Faktor Daya Penarik Kota
  1. Kehidupan kota yang lebih mederen dan mewah
  2. Infrastruktur yang lebih bagus daripada di desa
  3. Pengaruh media massa, khususnya televisi
  4. Pendidikan yang jauh lebih baik dan bagus
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
  1. Lahan pertanian yang kian sempit
  2. Khayalan banyaknya lapangan pekerjaan di kota
  3. Infrastruktur yang tidak berkembang di desa
  4. Kurangnya lapangan pekerjaan di desa
  5. Terbatasnya sarana dan prasana di desa
  6. menghidupi keluarga yang kelaparan

Analisis SWOT(Strength/kekuatan, Weakness/kelemahan, Opportunities/kesempatan, Threats/Ancaman) adalah metode yang menganalisa strategi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman tadi dalam suatu organisasi untuk memberikan layanan yang baik dengan mempertimbangkan aspek eksternal. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

Lima langkah dalam analisis SWOT
1. Menyiapkan sesi SWOT
  • Pengelompokkan
  • Komponen apa yang akan dianalisa
  • Membuat matrik SWOT
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
  • Melihat kekuatan intenal
  • Melihat kelemahan internal
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
  • Kesempatan yang di dapat dari faktor eksternal
  • Ancaman yang di dapat dari faktor eksternal
4. Melakukan rangking terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman
  • Menskalakan kekuatan dan kelemahan yang ada
  • Menskalakan kesempatan dan ancaman yang ada
5. Menganalisa kekuatan dan kelemahan
  • Kombinasikan dimana kekuatan bertemu dengan kesempatan
  • Kombinasikan dimana kelemahan bertemu dengan ancaman

Manfaat analisa SWOT
  1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan diproyeksikan untuk masa depan.
  2. Untuk menganalisa kesempatan dan kekuatan dalam membuat rencanajangka panjang.
  3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkanrencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaokan.
  4. Untuk menghasilkan faktor eksternal (O dan S) dan faktor internal (S dan W).

Namun analisa SWOT bukanlah akhir dari suatu proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut, Juga alat ini cenderung berdasarkan pada pendapat dan indikator - indikator kualitatif dan belum tentu pada kenyataan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi

Bab 4
Pemuda dan Sosialisasi

Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Remaja
ialah masa transisi dari sesuatu baik manusia ataupun hewan dimana hal tersebut mengalami perubahan terhadap lingkungannya untuk menjadi sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan ini dapat kita lihat(bentuk,lebih besar) dan rasakan(sikap,lebih agresif).
  • Anomi remaja menurut Enoch Markum, muncul akibat keanekaragaan dan kekaburan norma
Orientasi Mendua
Menurut Dr. Male adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orangtua, masyarakat sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap teman sebaya. Menyebabkan mereka menyerap semua informasi tanpa menyeleksi dahulu.

Peran Media Massa
  1. Untuk emenuhi keinginan dan menyatakan identitas mereka
  2. Untuk membuktikan kepada orangtua kalau mereka sudah bisa hidup sendiri
  3. Untuk memperoleh aksesbilitas dikalangan remaja lainnya
Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah suatu generasi penerus yang mempunyai potensi dan tanggung jawab besar untuk mengubah negaranya jauh lebih baik dari sebelumnya

Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1. Landasan Idiil
  • Pancasila
2. Landasan Konstitusional
  • UUD 1945
3. Landasan Strategis
  • Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
4. Landasan Historis
  • Sumpah Pemudan
  • Proklamasi Kemerdekaan
5. Landasan Normatif
  • Etika
  • Tata Nilai
  • Tradisi Leluhur
Potensi Generasi Muda
  1. Idealisme dan daya kritis
  2. Dinamika dan kreatifitas
  3. Keberanian mengambil resiko
  4. Optimis dan bersemangat
  5. Mandiri dan disiplin
  6. Terdidik
  7. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  8. Patriotisme dan nasionalisme yang tinggi
  9. Sikap ksatria
  10. Menguasai ilmu dan teknologi
Masalah Generasi Muda
  1. Menurunnya idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
  2. Kurang siap menghadapi masa depan
  3. Kurang seimbang dengan fasilitas pendidikan
  4. Kurang lapangan pekerjaan
  5. Kurang gizi
  6. Banyaknya perkawinan dibawah umur
  7. Pergaulan bebas
  8. Meningkatnya kenakalan remaja
  9. Belum adanya peraturan tentang generasi muda
Mengembangkan Potensi Generasi Muda
  • Mengadakan proyek bersama yang melibatkan pemuda
  • Lomba karya ilmiah
  • Beasiswa bagi yang berprestasi
  • Pembenahan pola mengajar yang selama ini berantakan
Proses Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya berada. Proses itu berawal dari keluarga yang akan terciptanya cara berfikir dan kebiasaan sosialisasi.

Tujuan Dari Sosialisasi
  • Agar individu tersbut mendapatkan ilmu pengetahuan
  • Berkomunikasi dengan baik dimana dia berada dalam mengembangkan dirinya sendiri
  • Bertingkah laku selaras dengan masyarakat
Perguruan dan Pendidikan
Disinilah para remaja mendapatkan proses sosialisasi terlama dalam hidupnya, karena didalamnya terdiri dari berbagai suku atau etnis dimana remaja bisa mempunyai pandangan luas terhadap sesama remaja. Mereka pun secara bersamaan membuat organisasi yang rasa sosialisasinya lebih erat.

====================================================================
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bab 1 Ilmu Sosial Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum & Bab 2 Masyarakat dan Kebudayaan



Bab 1
Ilmu Sosial Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum

Pengertian
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan mengenai masalah - masalah sosial dari berbagai bidang pengetahuan sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi,dan psikologi.

Tujuan
1. Untuk Memahami dan sadar adanya kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat
2. Peka terhadap maslah - masalah sosial dan membantu dalam penanggulangannya
3. Menyadari kalau masalah sosial itu bersifat kompleks

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Persamaan ISD dan IPS
1. Merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan
2. Keduanya dalam disiplin ilmi yang berdiri sendiri
3. Mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan dan masalah sosial

Perbedaan ISD dan IPS
ISD diberikan di perguruan tinggi sedangkan IPS diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan

Ruang Lingkup ISD Ilmu Sosial Dasar dibedakan menjadi 3 golongan
1. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat
2. Konsep sosial tentang kenyataan sosial
3. Masalah- masalah sosial yang timbul dalam masyarakat

8 bahan pokok bahasan
1. Berbagai masalah kependudukan yang berhubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
2. Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
3. Masalah pemuda dan sosialisasi
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat perdesaan
7. Masalah pertentangan sosial dan integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

Bab 2
Penduduk masyarakat dan kebudayaan

Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia pada umumnya

Faktor - faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
1.Kematian
  • Tingkat kematian kasar, banayaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
  • Tingkat kematian khusus, iingkat kematian yang dipengaruhi beberapa faktor, antara lain umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.

Fertilitas
pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
  1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahirmati
  2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seseorang anak
  3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti , bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
  4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. idak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

Angka kelahiran umum
Menunjukkan jumlah kelahiran per 100 wanita usia produktif. Wanita produktif antara 15-44 tahun/15-49 tahun. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif.

Migrasi
Ialah aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang.

Faktor pendorong orang melakukan migrasi :
  • Persediaan sumber daya alam
  • Lingkungan sosial budaya
  • Potensi ekonomi
  • Alat masa depan

Akibat Migrasi :
  • Urbanisasi
  • Migrasi interegional
  • Migrasi antar negara

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS