Urbanisasi Pasca Lebaran

Urbanisasi Pasca Lebaran

Latar Belakang
Tahun ke tahun populasi manusia di dunia kian bertambah dengan diperparah dengan kurang seriusnya pemerintah daerah maupun pusat dalam mempromosikan program KB atau Keluarga Berencana. Akibat peningkatan bayi lahir atau bertambahnya penduduk dalam suatu tempat tidak dapat terkendali atau kegagalan dari program pemerintah yang menginstruksikan program KB untuk kesinambungan hidup kita bersama dalam bermasyarakat. Tapi apa mau dikata semua telah terjadi, dan sekarang kita baru bisa merasakan akibat dari kegagalan program tersebut. Salah satu dari bencana kegagalan program KB adalah masalah perekonomian dan kesejahteraan pada masyarakat kurang mampu/miskin. Knp?karena sepengetahuan saya, satu keluarga miskin di Indonesia bisa mempunyai 1-6 anak. Otomatis kehidupan mereka makin parah karena selain hidup dalam kemiskinan mereka harus menghidupi ke-6 anaknya. Dalam pemecahan masalah ekonomi yang mendera keluarga miskin tersebut yang kebanyakan hidup di desa, beralih menuju ke kota yang terlihat begitu menjanjikan, salah satunya Jakarta. Ada juga mereka yang hidup dalam kemiskinan terprovokasi oleh kerabatnya membujuk mereka untuk ke kota karena kehidupan di kota lebih baik daripada di desa. Setelah kegagalan program KB muncul masalah baru yang kini menyerang Ibukota Negara Indonesia, Jakarta. Padatnya penduduk yang tinggal di Jakarta bertambah kian parah dengan datangnya masyarakat yang melakukan urbanisasi ke Ibukota tersebut. Hal ini mengakibatkan pindahnya angka kemiskinan dan pengangguran dari suatu tempat ke tempat lain dan tidak ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menangani hal ini, Mereka biasanya melakukan urbanisasi setelah Hari Raya I'dul Fitri karena dapat menumpang alamat kepada kerabat yang memprovokasi mereka tadi. Selain itu mereka juga tahu kalau Pemrov DKI Jakarta selalu melakukan pendataan penduduk setelah Lebaran atau saat arus balik mudik dilakukan masyarakat.

Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk desa ke kota dan merupakan masalh yang cukup serius bagi kita semua . Penyebaran penduduk yang tidak merata antara desa dan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang tidak terkendali tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, tempat tinggal/perumahan, fasilitas umum, dan sebagainya menjadi maslah yang kompleks yang kini dihadapi Pemrov DKI Jakarta.

Untuk melakuakn urbanisasi diperlukan niatan yang cukup kuat dari masing - masing individu apalagi makin terdesaknya kebutuhan ekonomi untuk menghidupi keluarga. Di lain pihak sesorang biasnaya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan dari kerabat yang telah pulang kampung dan akan balik lagi ke Jakarta. Pengaruh - pengaruh tersebut dilakukan dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian.

A. Faktor Daya Penarik Kota
  1. Kehidupan kota yang lebih mederen dan mewah
  2. Infrastruktur yang lebih bagus daripada di desa
  3. Pengaruh media massa, khususnya televisi
  4. Pendidikan yang jauh lebih baik dan bagus
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
  1. Lahan pertanian yang kian sempit
  2. Khayalan banyaknya lapangan pekerjaan di kota
  3. Infrastruktur yang tidak berkembang di desa
  4. Kurangnya lapangan pekerjaan di desa
  5. Terbatasnya sarana dan prasana di desa
  6. menghidupi keluarga yang kelaparan

Analisis SWOT(Strength/kekuatan, Weakness/kelemahan, Opportunities/kesempatan, Threats/Ancaman) adalah metode yang menganalisa strategi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman tadi dalam suatu organisasi untuk memberikan layanan yang baik dengan mempertimbangkan aspek eksternal. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

Lima langkah dalam analisis SWOT
1. Menyiapkan sesi SWOT
  • Pengelompokkan
  • Komponen apa yang akan dianalisa
  • Membuat matrik SWOT
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
  • Melihat kekuatan intenal
  • Melihat kelemahan internal
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
  • Kesempatan yang di dapat dari faktor eksternal
  • Ancaman yang di dapat dari faktor eksternal
4. Melakukan rangking terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman
  • Menskalakan kekuatan dan kelemahan yang ada
  • Menskalakan kesempatan dan ancaman yang ada
5. Menganalisa kekuatan dan kelemahan
  • Kombinasikan dimana kekuatan bertemu dengan kesempatan
  • Kombinasikan dimana kelemahan bertemu dengan ancaman

Manfaat analisa SWOT
  1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini yang akan diproyeksikan untuk masa depan.
  2. Untuk menganalisa kesempatan dan kekuatan dalam membuat rencanajangka panjang.
  3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkanrencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaokan.
  4. Untuk menghasilkan faktor eksternal (O dan S) dan faktor internal (S dan W).

Namun analisa SWOT bukanlah akhir dari suatu proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut, Juga alat ini cenderung berdasarkan pada pendapat dan indikator - indikator kualitatif dan belum tentu pada kenyataan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nama : Sendi Arta Gumelar
NPM : 17108299
Kelas : 1 KA 26

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Urbanisasi Pasca Lebaran"

Posting Komentar